
Alpukat (Persea americana), dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut Avocad, buah hijau ini sangat terkenal dan sering dijumpai. Selain itu buah alpukat memiliki banyak kandungan di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan dan perawatan kecantikan. Buah alpukat ini biasanya dibuat jus maupun masker.
Sejarah
Alpukat berasal dari suku Aztek, Amerika. Tepatnya di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Dalam bahasa Aztek alpukat disebut ahuacalt. Buah hijau yang sering kita jumpai dan banyak manfaatnya ini, mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso pada tahun 1519, seorang pemimpin pasukan Spanyol kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang bersamaan juga pasukan Spanyol juga menjajah Amerika Tengah memperkenalkan jagung, coklat, dan kentang kepada masyarakat Eropa. Mulai sejak itu buah alpukat dikenal oleh penduduk dunia.
Kandungan

Penjelasan kandungan dalam alpukat :
1. Vitamin B3 (Niasin)
B3 Niasin sangat efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu mengurangi tingkat kolesterol dalam darah. Selain itu vitamin B3 juga bermanfaat mengeluarkan racun berupa toksin dari dalam tubuh dan membantu tubuh memproduksi hormon seks dan strees dalam kelenjer adrenal yang saling berhubungan dengan anggota tubuh yang lain.
2. Vitamin B2 (riboflavin)
Vit. B2 dapat mencegah penyakit kurang darah (anemia) dan mencegah penyakit katarak.
3. Vitamin E dan A
Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
4. Vitamin C
Vitamin C ialah antioksidan yang diperlukan oleh sekurang-kurangnya 300 fungsi metabolik dalam badan, termasuklah pertumbuhan dan penggantian tisu, fungsi kilang adrenal, dan untuk gusi yang sihat. Ia menolong dalam pengeluaran hormon anti-stress dan interferon, sejenis protin sistem imuniti yang penting , dan diperlukan juga untuk metabolisma folik asid , tairosin, dan phenylalanine. Kajian menunjukkan bahawa dengan mengambil vitamin C boleh mengurangkan gejala penyakit asma. Ia mencegah daripada kesan merbahaya pencemaran , menolong mencegah kanser, memelihara daripada jangkitan, dan meningkatkan imuniti. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi. Ia boleh bercantum dengan bahan toksik seperti sesetengah logam berat, dan menjadikan mereka tidak merbahaya, oleh yang demekian bahan tersebut boleh dinyahkan daripada badan. Sedangkan racun labah hitam yang bisa boleh ditawarkan dengan memberi vitamin C dalam dos yang tinggi. Vitamin ini juga boleh mengurangkan paras "low-density lipoproteins" (LDL) atau kolestrol yang tidak baik , dan pada masa yang sama meningkatkan " high-density lipoproteins " (HDL) atau kolestrol yang baik , juga menurunkan tekanan darah tinggi dan membantu mencegah " atherosclerosis" . Ia juga sebagai keperluan dalam pembentukan collagen, vitamin C mencegah daripada pembekuan darah yang tidak normal dan lebam , boleh mengurangkan risiko katarak (cataracts), dan mencepatkan penyembuhan luka dan terbakar.
5. Asam Oleat
Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
6. Zat besi dan Tembaga
Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
7. Mineral mangan dan Seng
Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.
8. Kalium
Kalium dapat meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Manfaat


Kendati tidak banyak, alpukat cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil, dan vitamin E sebagai antioksidan terbukti menjaga kulit penduduk Meksiko tampak kenyal dan segar meski telah berumur. Jarang pula yang terserang kanker. Mereka amat gemar makan saus alpukat (guacamole), seperti kebiasaan kita makan sambal di sini.
Kandungan kaliumnya yang tinggi menjadikan alpukat buah pembentuk basa. Dalam teori Food Combining, makanan pembentuk basa melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga tidak mudah rusak. Dampak paling nyata dari sel yang terjaga adalah wajah tampak awet muda.